This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 04 Agustus 2011

Sambutan Pengelingsir Pasemetonan Sri Karang Buncing

 
Sambutan Pengelingsir
Pasemetonan Sri Karang Buncing

Om Suastyastu

Angayubagia kami haturkan ke hadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa dan Ida Bhatara Kawitan, karena atas asung kerta wara nugraha-Nya sebuah buku yang menguraikan keterkaitan para leluhur warga Sri Karang Buncing dalam perjalanan sejarah raja-raja Bali-Kuno, dilengkapi silsilah atau lelintihan Sri Karang Buncing, berhasil diwujudkan.Penyusunan lelintihan (silsilah) Sri Karang Buncing telah dirintis sejak tahun 1937 dalam suatu paruman di Pura Kawitan Karang Buncing Belahbatuh, Gianyar. Setelah melalui jeda waktu cukup
lama, gagasan atau pokok-pokok pemikiran penyusunan lelintihan yang dihasilkan pada pertemuan tersebut dilanjutkan lagi tahun 1991, dalam sebuah paruman di Pura Dadia Karang Buncing Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.Dalam paruman di Celuk tersebut dibentuk sebuah tim dipimpin Wayan Gede Bargawa dengan anggota Jro Mangku Suwena Karang dan Wayan Suwenda Karang, untuk meneruskan penyusunan silsilah yang telah dirintis sebelumnya. Tim tersebut berhasil menyusun sebuah buku lelintihan yang dikenal di kalangan warga Sri Karang Buncing dengan nama Buku Kuning.Penyempurnaan silsilah terus menerus dilakukan oleh Wayan Gede Bargawa dan hasil karyanya yang berjudul ”Tatwa Lelintihan Buncing Belah Batuh” telah dimuat dalam Kalender Sri Karang Buncing tahun 2004. Kami melihat silsilah atau lelintihan yang susunan Wayan Gede Bargawa telah memberi inspirasi dan menjadiacuan dalam penyusunan buku berjudul Kebo Iwa dan Sri Karang Buncing dalam Dinasti Raja Raja Bali Kuno yang disusun Made
Bawa ini, disamping sumber-sumber lain yang cukup kuat sebagai suatu referensi penulisan buku.
Mudah-mudahan upaya-upaya yang cukup gigih dari Made Bawa, S. Fil. H. dapat memenuhi harapan masyarakat pemerhati sejarah Bali pada umumnya dan warga Sri Karang Buncing khususnya, yang keberadaannya telah diungkap secara lebih jelas dalam buku ini. Kelak buku ini akan menjadi catatan dan acuan yang sangat penting dan amat bermanfaat tidak saja bagi warga Sri Karang Buncing, tetapi juga bagi Bali dan dunia yang berniat mengetahui dan menekuni sejarah keberadaan Bali. Karena itu kami menyampaikan penghargaan yang tinggi dan terimakasih kepada Made Bawa, penyusun buku ini. Ketekunannya menelusuri dokumentasi, prasasti, piagem, dan kesabarannya mengumpulkan bermacam data, telah membuahkan hasil berupa buku yang sangat penting dan bermanfaat ini. Terimakasih dan penghargaan juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberi bantuan hingga buku ini berhasil diterbitkan.

Om Awignam Astu Namo Siddham 
Om Shanti Shanti Shanti Om 

Blahbatuh, Juli 2011
Pengelingsir Pasemetonan Sri Karang Buncing
Jro Wayan Gede Oka

Sambutan Pasemetonan Sri Karang Buncing

 
PENGURUS SRI KARANG BUNCING PROVINSI BALI
Sekretariat: Wantilan Suartur, Jalan By Pass Ngurah Rai No.32 Tohpati
Denpasar Bali, Tlp. 0361.462037, Fax. 0361.462636


Sambutan Pasemetonan
Sri Karang Buncing


Om Suastyastu

Pengurus Pusat Pasemetonan Sri Karang Buncing mengucapkan syukur dan angayubagia kepada Sang Hyang Parama Kawi atas terbitnya buku dengan judul Kebo Iwa dan Sri Karang Buncing dalam Dinasti Raja-Raja Bali Kuno yang menguraikan secara lebih lengkap, dengan acuan referensi yang cukup luas, tentang perjalanan sejarah dari dinasti raja-raja Bali-Kuno dan keterkaitannya dengan leluhur warga Sri Karang Buncing. Penelusuran jejak-jejak leluhur atau kawitan bukan dimaksudkan untuk bernostalgia dan membanggakan diri sebagai anggota clan atau soroh, tetapi yang utama adalah agar warga dapat mengambil
suri tauladan dan mewarisi spirit dari kebesaran para leluhur di masa lalu demi meningkatkan sraddha bhakti (keimanan dan ketakwaan) umat kepada Sang Hyang Widhi Wasa dan Ida Bhatara Kawitan,dalam rangka mewujudkan persatuan, kesatuan serta kesejahteraan masyarakat Bali khususnya, dan Bangsa, Negara pada umumnya. Penghormatan kepada para leluhur atau Ida Bhatara Kawitan merupakan salah satu bentuk yadnya atau kewajiban suci,sebagaimana diajarkan dalam kitab suci Weda, baik Weda Sruti maupun Weda Smrti, Purana serta naskah-naskah suci agama Hindu yang tertulis dalam berbagai lontar di Bali.Kami memberikan apresiasi yang tinggi kepada Sdr I Made Bawa,S.Fil. H, editor dan penerbit yang telah bekerja keras hingga berhasil mewujudkan buku yang mengungkapkan keterkaitan dinasti raja raja Bali Kuno dengan Kebo Iwa dan Sri Karang Buncing.Budaya Bali dibangun atau dibentuk melalui perjalanan sejarah yang cukup panjang mulai dari zaman Prasejarah, Bali Kuno, Bali Pertengahan dan Bali Modern. Semua dinasti yang pernah berkuasa di Bali dan para tokoh panutan dari generasi ke generasi, mempunyai peran dan kontribusi besar dalam membentuk peradaban Bali yang adi luhung sebagaimana diwarisi oleh masyarakat Bali saat ini. Dalam perspektif ke depan kami mengajak semua komponen masyarakat Bali mengambil peran untuk mewujudkan Bali yang jagadhita dengan mewarisi spirit dari para tokoh panutan di masa lampau. Diperlukan keberanian para tokoh masyarakat, agama dan pemerintah untuk mengoreksi dan meninggalkan segala sesuatu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan warga Bali.Semua itu dapat dilakukan apabila pikiran kita terbuka untuk menerima kebenaran atau dharma dari susastra Weda Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan untuk mewujudkan buku ini. Secara khusus kami ucapkan terimakasih kepada Made Rory Suwenda Karang yang dengan rasa bhakti tulus bersedia menjadi penyandang dana untuk penerbitan perdana buku ini. Sumbangsih ini merupakan wujud nyata, betapa perpaduan idealisme, intelektualitas, teknologi dan materi, sanggup meningkatkan kejelasan dan kepastian sejarah demi kejujuran, keadilan, dan kesejahteraan.Om Ano Badrah Kratawo Yantu Wiswatah Semoga pikiran-pikiran mulia datang dari segala penjuru 
 
Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Denpasar, Juli 2011
Pengurus Pasemetonan Sri Karang Buncing Provinsi Bali
I Nyoman Sudana, S.H
Sekjen
Dr (Hc) Jro Gede Karang T. Suarshana, MBA.
Ketua Umum

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More